Rabu, 21 Maret 2012

Permasalahan Anjal dan Sampah dikota Makassar


Selasa, 06 maret 2012- Kepala Dinas Sosial  kota Makassar, Burhanuddin dan kepala DPK (Dinas Pertamanan dan Kebersihan), Muhammad Kasim berembuk untuk membicarakan pemecahan masalah kebersihan dan anjal (anak jalanan) di kota Makassar. Permasalahan kebersihan dianggap penting untuk segera ditangani,  mengingat jumlah volume sampah yang ada di kota makassar semakin hari semakin meningkat. Diperkirakan sekitar 500 - 600 ton perhari sampah yang masuk ke TPA (tempat pembuangan akhir) Tamangapa, Antang. Sementara itu, lahan tempat pembuangan sampah semakin sempit.
Untuk itu diperlukan upaya yang lebih dalam menangani permasalahan sampah. Menurut Burhanuddin, permasalahan sampah di kota Makassar tak boleh disepelekan. Perlu adanya upaya untuk menekan volume sampah yang masuk ke TPA, yakni melalui pemilahan sampah. Rencananya pemerintah kota akan membangun bank sampah kota (BSK)  yang akan menampung sampah-sampah yang telah dipilah oleh masyarakat. Sampah-sampah yang telah dipilah itu akan ditabung, dan dapat dicairkan dalam bentuk uang ataupun ditukarkan dengan barang-barang kebutuhan pokok.
Mengenai permasalahan anjal dan penyandang kusta yang ada di kota Makassar, kedua dinas ini juga akan bekerja sama. Menurut Burhanuddin, kehadiran anak jalanan turut mempengaruhi kebersihan dan keindahan kota. Untuk itu, dinas sosial dan dinas pertamanan dan kebersihan akan berupaya agar anak jalanan ini tidak lagi mengganggu ketertiban umum. Anak-anak jalanan ini akan didata dan diberi pembinaan  dan orang tua mereka akan dilibatkan dalam menangani kebersihan kota. Untuk pelaksanaan program ini, pemerintah akan bekerja sama dengan Yayasan Peduli Negeri.


1 komentar:

  1. masalah anak jalanan.. http://amrimu.blogspot.com/2013/10/daerah-bisnis-daerah-anak-jalanan.html

    BalasHapus