Rabu, 06 Juni 2012

Develop Pengepul dan Bank Sampah Kota Makassar

   Pada hari Rabu 6 Juni 2012 di Karebosi link, tepatnya di ruang pertemuan eat@out diadakan pertemuan develop pengepul dengan mengahdirkan para pengepul kota Makassar, 9 wilayah Kampung pintar, 20 wilayah nominasi MGC 2012 dan beberapa pihak pemerintah kota yang terlibat langsung dengan program lingkngan.
Program Makassar Green and Clean yang telah digelar selam 4 tahun terakhir ini kembali akan dilaksanakan pada tahun 2012. Program tahunan ini kembali akan menjadi ikon Makassar yang telah banyak merubah polah hidup masyarakat. Rangkaian kegiatan MGC dilanjutkan dengan peningkatan progres Bank Sampah di 78 titik wilayah, Pola system Bank Sampah akan dilakukan untuk keseragaman dalam menjadikan Bank Sampah Pusat di Kota Makassar. Peserta pertemuan adalah :
A.      Pemerintah kota Makassar


1.       Walikota dan Wakil Walikota Makassar
2.       Asisten II Kota Makassar
3.       Dinas Pertamanan dan Kebersihan
4.       Badan Lingkungan Hidup Daerah
5.       Dinas UKM & Koperasi
6.       Dinas Infokom


B.      Pengepul Kota Makassar
C.      10 wilayah Kampung pintar


1.       Kel kalukuang Kec Tallo
2.       Kel Ballaparang Kec Rappocini
3.       Kel Tamamaung Kec Panakukkang
4.       Kel Ujung Pandang Baru Kec Tallo
5.       Kel Lalatang Kec Tallo
6.       Kel Cambaya Kec Ujung Tanah
7.       Kel Bangkala Kec Manggala
8.       Kel Pabaeng-Baeng Kec Tamalate
9.       Kel Karanganyar Kec Mamajang
10.   Kel Lakkang Kec Tallo


D.      20 Wilayah Nominasi MGC 2011


1.       Kel. Pannampu Rw 2 Kec Tallo
2.       Kel. Karuwisi Utara Rw 3 Kec. Panakukang
3.       Kel. Tanjung Mardeka Rw 1 Kec. Tamalate
4.       Kel. Bongaya Rw 4 Kec. Tamalate
5.       Kel. Panaikang Rw 5 Kec. Panakukang
6.       Kel. Kaluku Bodoa Rw 7 Kec. Tallo
7.       Kel. Bongaya Rw 6 Kec. Tamalate
8.       Kel. Lembo Rw 1 Kec. Tallo
9.       Kel. Pannampu Rw 4 Kec. Tallo
10.   Kel. Kalukuang Rw 1 Kec. Tallo
11.   Kel. Sudiang Rw 5 Kec. Biringkanaya
12.   Kel. Tamamaung Rw 4 Kec. Panakukang
13.   Kel. Kassi-Kassi Rw 5 Kec. Rappocini
14.   Kel. Tamalanrea Jaya Rw 1 Kec. Tamalanrea
15.   Kel. Lalatang Rw 1 Kec. Tallo
16.   Kel. Suwangga Rw 1 Kec. Tallo
17.   Kel. Layang Rw 5 Kec. Bontoala
18.   Kel. Kunjung Mae Rw 5 Kec. Mariso
19.   Kel. Rappokalling Rw 5 Kec. Tallo
20.   Kel. Jongaya Rw 5 Kec. Tamalate



Saharuudin bersama Wakil Walikota Makassar di acara develop Pengepul bank sampah kota makassar

Muh Jaya Motivator YPN mejadi moderator diskusi develop pengepul bank sampah kota makassar

fasilitator lingkungan MGC dan juga kampung pintar menyimak pertemuan develop pengepul bank sampah kota makassar

Perwakilan pemerintah kota dari SKPD di pertemuan develop pengepul  bank sampah kota makassar

Program Bank Sampah tahun ini ditargetkan akan mencapai 78 titik di Kota Makassar. Direktur Yayasan Peduli Negeri Sahar Ridwan menjelaskan bahwa program bank sampah ini sama dengan bank konvensional.
“Masyarakat membawa sampah mereka ke bank sampah kemudian akan ditimbang, setelah itu akan dicatat berapa jumlah nominal rupiah yang didapat dari sampah tersebut, dari masing-masing warga akan memiliki rekening sampah, nanti saat akan mengambil uangnya prosesnya sama dengan bank konvensional, “ jelasnya
Wakil Walikota Supomo Guntur menyatakan bahwa yang dibutuhkan sebenarnya dalam menjaga lingkungan mengenai kebersihan adalah tekad dan semangat. “Dengan melakukan pendekatan secara langsung, hasil yang dapat dinikmati sangat luar biasa, kalau diperhatikan bahwa jalan di lorong makin bersih dibanding protokol, sampai kapanpun program Makassar Grean and Clean sampai dengan program bank sampah akan tetap berjalan karena ini menyangkut soal kebersihan,” kata Supomo.
Mengenai anggaran untuk membayar masyarakat dari sampah yang dikumpulkan, Ia menambahkan bahwa “ unit bank sampah yang ada memiliki jaringan dengan pengepul (Payabo) yang setiap Sabtu akan datang untuk mengambil sampah tersebut dan membayarnya. Hasil dari sampah tersebutlah yang nantinya akan dibayarkan kepada warga. Biasanya itu ada warga yang tidak mengambil dalam bentuk uang tapi terkadang sembako sesuai kebutuhan mereka.
“Diakhir Program ini nanti akan saya beberkan berapa produksi sampah yang dihasilkan sebenarnya,” katanya.
Supomo mengatakan bahwa dulu sampah itu orang menganggap tidak memiliki nilai ekonomis, tapi sekarang sampah yang ada dapat menghasilkan satu keuntungan ekonomis buat Masyarakat.
“Sekarang ini yang dibutuhkan bagaimana menanamkan satu tanggung jawab kepada masyarakat terhadap kebersihan. Jangan hanya pihak-pihat tertentu yang ikut bekerja tapi semua lapisan masyarakat,” tegasnya.[KM11]
Dari pertemuan ini diharapkan 10 wilayah kampung pintar di tahun 2011 diikuti oelh 20 wilayah nominasi MGC tahun 2011 pula serta 50 wilayah yang kemudian menyusul adalh wilayah MGC tahun 2012 yang telah masuk seleksi 50 besar MGC. Dengan adanya kerjasama antar warga dan pengepul diharapkan potensi sampah dapat dimanfaatkan dan mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. Dengan system Bank Sampah yang berlaku maka ini jug merupakan edukasi secara langsung kepada warga untuk memilah sampah dan merubah sampah menjadi berkah. Penjemputan sampah di titik bank sampah nantinya akan lebih optimal. Setiap titik wilayah bank sampah akan memulia dengan system administrasi dari pejuang lingkungan serta kader lingkungan yang dikelola oleh kelompok kerja warga yang telah terbentuk sebelumnya. Setelah itu dari data pemilahan dan pengumpulan oleh warga dilanjutkan dengan pencatatan dan transaksi sampah antar nasabah dari warga dengan pengurus bank sampah. Setelah itu transaksi dilanjutkan antara pengurus bank sampah dan para pengepul yang telah diajak bekerja sama sebelumnya. Diharapkan dengan system bank sampah ini yang telah diseragamkan seluruh kota Indonesia dapat menjadi langkah efektif untuk bias mereduksi sampah sebanyak-banyaknya. Semoga dengan system bank sampah yang telah berjalan di permukiman warga, Bank Sampah Pusat yang nantinya di bangun di Kota Makassar dapat menjadi langkah selanjutnya dalam member perhatian dan penjaminan kepada wilayah MGC yangt telah memiliki Bank sampah unit di wilayah masing-masing

Simulasi Sistem Bank Sampah Development Pengepul Kota Makassar

Motivator YPN (Jaya dan Ancha) Memberikan Materi Bank Sampah

Keseriusan Peserta Dalam Penerimaan Materi Bank Sampah

Guru-guru dari SD Bertk. Mamajang 1 Ikut Serta Dalam Kegiatan Development Bank Sampah

Penutupan Development Bank Sampah dan Pengepul Oleh Ketua FORKASIH (A. Patta Giling) Bersama Para Motivator YPN

Testimony Hj. Umah Pengepul Di Kota Makassar


Salah Satu Fasilitator Kampung Pintar Menyampaikan Kendala pada Wilayahnya

Wakil Walikota Bersalaman Sambil Berpamitan Kepada Para Fasilitator Kampung Pintar

Antusias Salah Satu Tim Relawan masyarakat menyampaikan Kesan-kesannya kepada Wakil Walikota Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar