Rabu, 08 Agustus 2012

YPN 2012, BANYAK PENGURUS BANK SAMPAH YANG BELUM MAKSIMAL KINERJANYA


                Dari beberapa wilayah yang telah dikunjungi oleh Motivator pendamping “Muh Jaya” di pengurus bank sampah yang telah berjalan sejak bulan 2 pada program kampung pintar. Beberapa pengurus wilayah bank sampah tidak bisa menunjukkan kelengkapan administrasi yang telah diberikan sebelumnya. Beberapa wilayah dengan pengurus yang tidak saling mengetahui satu sama lain, selain itu dengan pemantauan yang ada ternyata didapatkan kurangnya kordinasi dari orang-orang yang telah ditetapkan sebelumnya. Beberapa kendala yang telah ditemukan oleh motivator antara lain adalah sebagai berikut :
1.       Kurangnya data-data pengurus bank sampah yang diperoleh dan terkumpul pada database
2.       Yang sering aktif dan mengikuti pertemuan yang dilakukan YPN adalah fasilitator dan biasanya kurang pelibatan pengurus yang lain, sehingga yang terjadi pengetahuan serta manajeman kordinasi tidak sampai di pengurus lainnya.
3.       Para pengurus jarang melakukan rapat pengurus untuk memberikan informasi serta pemahaman perencanaan kegiatan dan juga evaluasi kegiatan
4.       Dengan tidak adanya keterlibatan pengurus bank sampah yang lain maka sangat memungkinkan terjadi ketidaktahuan pengurus dan juga ada manajeman pribadi yang terjadi
5.       Ketidaktahuan pengurus yang lain memberi dampak pengacuhan pada progress yang akan dilakukan. Malah lebih parahnya pengurus yang tidak terlibat akan melimpahkan tanggung jawab pada orang tertentu saja.
6.       Laporan pertanggung jawaban dari dana stimulant yang telah diberikan tidak ada pelaporan yang tertulis dari penggunaan dana yang dilakukan
7.       Adanya interfensi dari beberapa pihak yang memberikan arahan  kepada pegurus lainnya untuk melenceng dari perencanaan yang ada
8.       Pemahaman akan kinerja setiap pengurus belum banyak dimengerti sehingga terjadi plimpahan tugas dan tanggung jawab.
9.       Beberapa pengurus yang bertanggung jawab pada pengurus bank sampah adalah orang-orang yang telah memiliki banyak kesibukan sehingga untuk kordinasi antar pengurus dan juga kordinasi dengan motivator pendamping sangat minim terjadi
Dari beberap temuan yang telah didapat dilapangan, kemudian tim Motivator danjuga lembaga pendamping segera melakukan evaluasi dan juga pencarian solusi terbaik dari fenomena yang terjadi. Adanya fenomena ini adalah akibat dari keadaan sebelumnya yang dibiarkan terus menerus tanpa adanya pemantauan yang sangat intensif kepada wilayah. Untuk wilayah yang memiliki orang-orang dan juga fasiliatator yeng telah memiliki jiwa lingkungan dan social yang sangat kuat adalah mereka yang mampu memberikan progress yang baik. Walaupun wilayah yang telah memiliki progres yang baik tetapi dibalik semua itu ada banyak perjuangan yang dilakukan oleh fasilitator dan juga para pengurus. Beberapa alternative solusi yang ditawarkan dan menjadi parameter tindakan kepada wilayah yang memiliki banyak kendala teknis adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan pendataan ulang semua pengurus inti dari pengurus bank sampah
  2. Memberikan jadwal pertemuan pengurus dan juga jadwal rapat pengurus bank sampah
  3. Meminta laporan penggunaan dana dari penerimaan stimulan yang diberikan untuk diinformasikan ke semua pengurus dan juga motivator pendamping
  4. Melakukan pembenahan secepat mungkin dari wilayah yang telah menerima stimulan bank sampah
  5. Melaporkan kegiatan bank sampah dalam bentuk administrasi dan juga foto kegiatan secara berkala
  6. Memberikan kesempatan kepada wilayah yang lain untuk berbuat progres bank sampah hasil dari wilayah yangtidak bisa memberika progres dan juga pelaporan bank sampah dalam jangka satu bulan.
  7. Segala stimulan akan ditarik kembali dari pengurus bank sampah yang tidak mampu memperlihatkan kekompakan pengurus dari tugas dan tanggung jawab serta adanya tindakan pemalsuan data yang dilaporkan.
beberapa wilayah yang terindikasi masih memiliki kendala dan juga hambatan dari progres bank sampah hasil pemantauan motivator sejak bulan maret 2012 adalah sebagai berikut :
  1. Kelurahan Ujung pandang baru RW 1
  2. Kelurahan lalatang RW 2
  3. Kelurahan Karanganyar RW 3
  4. Kelurahan Tamamaung RW 2
  5. Kelurahan Pabaeng-baeng Rw 5
  6. Kelurahan Kunjung Mae RW 4
 Wilayah diatas adalah wilayah yang akan diinginkan menjadi baik dan mampu terlepas dari beberapa permasalahan yang terjadi di wilayah. Bukannya pemberitaan ini menjadi hal untuk memberikan hukuman maupun cibiran kritikan kepada para pengurus tetapi ini adalah salah satu usaha dan upaya menjadikan sesuatu yang dilakukan bisa menjadi lebih baik untuk generasi selanjutnya. Terimah kasih sebesar-besarnya kepada fasilitator dan juga para pengurus yang telah sampai pada saat ini telah memberikan kinerja yang luar biasa. tak ada kata terlambat untuk memperbaiki sesuatu yang tidak baik, selalu ada jalan untuk bisa menjadikan kebersamaan itu menjadi lebih baik. Semoga apa yang tersampaikan ini menjadi hal yang mampu memeberikan nuangsa positif dan juga mampu mengembangkan wilayah masing-masing seperti pada saat ber-Jaya, Amin. Mohon maaf kepada pihak yang merasa  tersinggung, karena inilah tugas kami dalam memberikan peran untuk yang positif.
Bank Sampah Lembo yang belum juga terbenahi untuk program Bank sampah

Bank Sampah Suwangga yang mulai sosialisasi kegiatan di warga

Beberapa pengurus Bank Sampah Lalatang RW 2, bapak Azis dan Ibu yang kurang mendapat informasi keadaan pengurus bank sampah

Ketua RW 1 Ujung Pandang Baru yang memberikan perhatian kepada pengurus bank sampah

Kondisi lingkungan kel Pannampu RW 2 Yang masih kental dengan MGC

bank Sampah Kel Lalatng yang tidak diperhatikan fungsi dan pengamanannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar