FORKASIH” Forum
Kampung Bersih dan Hijau Kota Makassar
Wujud Sinergi Bersama Masyarakat Dalam
Makassar Green and Clean
Makassar.
Ibukota Sulawesi Selatan ini menjadi kota pertama di Indonesia Bagian Timur
tempat “berlabuh”nya Program Green and Clean. Program ini adalah inisiasi
Yayasan Unilever Indonesia (YUI), bekerjasama dengan Pemerintah
Kota Makassar, Harian Fajar dan Yayasan Peduli Negeri. Makassar Green and Clean (MGC),
diluncurkan pertama kali pada 28 Juni 2008, di Pantai Losari, Makassar.
Seiring
berjalannya program, MGC disambut antusias oleh masyarakat Makassar. Makin
banyak keterlibatan mereka selama program. Melalui rangkaian kegiatan dalam
Program MGC, terlahir kader lingkungan. Hingga terbentuk fasilitator lingkungan
di berbagai wilayah Makassar.
Terlebih,
Pemerintah Kota Makassar juga telah mencanangkan Makassar sebagai Kota Dunia.
Tak jarang, Walikota maupun Wakil Walikota Makassar “turun ke bawah”, meninjau
perkembangan wilayah Makassar Green and Clean berikut Program Bank Sampah.
Bahkan, dalam
suatu kesempatan, Ilham Arief Sirajuddin MM, Walikota Makassar pernah
mengeluarkan himbauan agar di tiap kelurahan dapat terbentuk wilayah
percontohan Makassar Green and Clean.
Dukungan
kebijakan, juga terasa makin lengkap dengan adanya dukungan sarana penunjang
program lingkungan. Baik itu penghijauan, alat pengolahan sampah, gerobak, hingga
mesin jahit bagi para UKM Trashion (Program Pemberdayaan UKM daur ulang, binaan
Yayasan Unilever Indonesia dalam Program MGC, Red). Bahkan, untuk mendukung Program Bank Sampah, Pemerintah Kota
Makassar juga menggagas pembentukan Bank Sampah Pusat Kota Makassar.
Selain itu,
Makassar Green and Clean juga menaruh perhatian dari sisi peran serta
masyarakat. Hingga 2012 ini, telah terbentuk 320 fasilitator yang tersebar di 143
kelurahan dan 14 kecamatan se-Kota Makassar.
Peningkatan
kualitas lingkungan Kota Makassar, tak lepas dari kontribusi para pejuang
lingkungan tersebut. Hingga pada 2009, terbentuk wadah komunitas fasilitator
yang disebut “Forkasih”. Kepanjangan dari Forum Kampung Bersih dan Hijau, Kota
Makassar.
Bahkan, Menteri
Lingkungan Hidup kala itu, I Gusti Muhammad Hatta, saat kunjungan kerja ke
Makassar pada 23-24 Desember 2009, berkesempatan mengukuhkan Forkasih Kota
Makassar di Hotel Clarion, Makassar.
Pada
tanggal 13 September 2012,
dalam kesempatan
halal bihalal dengan seluruh wilayah binaan Makassar Green and Clean, Walikota Makassar, Ilham Arief
Sirajuddin MM mengukukuhkan dan melantik pengurus baru Forkasih, di Baruga
Angin Mammiri Kota Makassar.
Sebagai
Ketua FORKASIH
adalah Ir Patta Giling, selaku
Sekretaris adalah Azikin SAR dan Bendahara adalah Hj. A.
Sumartini. Selain
itu, Forkasih juga memiliki beberapa
bidang.
Diantaranya Bidang Informasi dan Komunikasi, Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Bidang Kelembagaan, Bidang
Produksi Pemasaran
serta Bidang Sumber Daya dan Jaringan.
Ir Patta Giling
menyampaikan, “Selaku fasilitator, peran kami adalah memotivasi kesadaran warga
dalam pengelolaan lingkungan dan sampah. Terlebih dalam pengembangan sistem
bank sampah, karena manfaatnya memang luar biasa juga dari nilai ekonomis yang
dihasilkan”.
Lebih lanjut Ia
berharap, agar fasilitator selalu diberi arahan dalam menjalankan perannya di
masyarakat. Ia menginginkan selalu ada pembekalan kepada fasilitator, untuk
menambah ketrampilan juga mengembangkan kemampuan dalam menggerakkan masyarakat.
Dalam kesempatan
tersebut, Ilham Arief Sirajuddin,
juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh fasilitator dan kader
lingkungan. Juga
kepada para pejuang lingkungan di tatanan rumah
tangga, sekolah maupun Posyandu, serta
perangkat dinas yang selalu mengayomi.
“Saya juga
sampaikan terima kasih kepada Yayasan Peduli Negeri dan para motivatornya yang telah memberi perhatian dan memantau
perkembangan program. Bagi fasilitator yang
dilantik, semoga bisa
menjadi
tauladan dan membuat Kota Makassar
makin berjaya”, ujar Ilham Arief
Sirajuddin.
Menurut Ilham,
adanya Forkasih sangat mendukung dan bisa memberi sumbangsih bagi apa yang
dicita-citakan warga Makassar. Ini semua tidak hanya menjadi tanggung jawab
perangkat dinas, namun kerjasama semua pihak untuk menumbuhkan kinerja dan
perubahan yang positif. Ia pun mengajak semua pihak memberikan andil untuk
kegiatan yang lebih optimal.
Hingga tahun 2012 ini, Forkasih Tingkat Kecamatan, telah
terbentuk di empat kecamatan, yakni Kecamatan
Tallo, Kecamatan
Rappocini, Kecamatan Panakukang dan Kecamatan Tamalate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar