Minggu, 11 September 2011

laporan sosialisasi kanal bersih 2011


LAPORAN
SOSIALISASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Pemberdayaan Masyarakat Kanal dan Bersih kanal 2011

Kelurahan   : Bara-Baraya Timur
Kecamatan  : Makassar
Tempat       : Rumah Warga Pinggiran Kanal  
Hari/Tgl      : Kamis, 8 September 2011
Waktu         : 09.30
Dihadiri      :
1.     Dr. Burhanuddin (Asisten II Pemkot Makassar
2.     Andi Iskandar (Kabid Pengembangan Kapasitas Masyarakat, Dinas Pertamanan & Kebersihan Kota  Makassar)
3.     Andi Imbang (Dinas PU)
4.     Jonathan (Dinas PU)
5.     Nining Pudjiastuti (Kasie UP/ PPK.DP BBWI Pompengan Jeneberang
6.     Kasim (Kadis Pertamanan dan Kebersihan)
7.     Zakiya (Dinas Kesehatan
8.     Sofyan Djalil Sikki (Camat Makassar)
9.     (Lurah Bunga Bara-Baraya Timur)
10.                        (Lurah Bara-Baraya Selatan)
11.                        Andi Murtang (Kabid Penataan Kebersihan Kota)
12.                        Juliani Djafar (BLHD Kota Makassar)
13.                        Saharuddin Ridwan (Direktur Eksekutif Yayasan Peduli Negeri)
14.                        Muh Jaya  (Motivator YPN)

Deskripsi Sosialisasi

         Kegiatan sosialisasi ini dialakukan di salah satu rumah warga yang ada dipinggiran kanal. Sekitar 70 warga hadir dalam kegiatan ini yang mana gabungan dari warga Bara-Baraya Timur dan Bara-Baraya selatan. Para ketua RW banyak yang hadir serta ketua RT setempat disamping itu juga terdapat banyak kaum ibu dan juga remaja. Dengan narasumber bapak Asisten II dan juga Project Officer Makassar Green and Clean maka edukasi yang diberikan adalah bagaimana menangani persoalan sampah dan juga metode pendekatan ke warga tentang manajeman pengangkutan sampah. Diharapkan kedepan terdapat pengelolaan bank sampah yang nama dapat banyak mengambil keuntungan dari sampah yang ada. Kedepan juga akan ada pemberian bibit ikan lele ketika kanal sudah menjadi bersih. Sekarang ini diharapkan warga membersihkan kanal dulu kemudian menjaga kanal tersebut sampai siap untuk pembibitan ikan. Ini akan jadi usaha baru buat warga kata Asisten 2. Lanjut berbicara bapak Saharuddin menuturkan bahwa pernah ditahun sebelumnya warga sekitar kanal disini telah melakukan bersih kanal sampai tercipta kelompok kerja, mungkin saat ini kita akan lanjutkan dan motivator YPN kemabli akan mendata keadaan tersebut. Disela diskusi dari Dinas PU Bapak Imbang juga menginformasikan tentang pengelolaan model sanitasi yang baik dan efektif dimana sangat berguna untuk pembuangan limbah warga dan juga saluran air. Turut pula diacara tersebut hadir dokter dari puskesmas yang juga memberikan arahan kepada warga yang hadir untuk bagaimana menjaga pola PHBS di rumah masing-masing. Dengan pemilahan sampah dirumah warga maka budaya bersih dapat segera meningkat, tetapi ternyata ketika sampah yang sudah dipilah akan diangkut di mobil angkut kembali lagi sampah bercampur. Jadinya warga kurang berminat lagi untuk memilah katanya. Berikut diskusi yang terjadi di sosialisasi tersbut :

Ibu Saidah : kami mengharap adanya pengangkutan sampah baik itu gerobak maupun mobil angkut yang sering melewati jalan ini ?
Asisten II : untuk soal pengangkutan sampah, ini tergantung kepada warga. Nanti kita siapkan alat angkutnya tetapi ketika ada gerobak atau motor fukuda yang jadi persoalan berapa honor yang akan diberikan kepada pengakut tersebut. Nah mungkin kita menghitung jumlah rumah dan membagi rata pembayarannya. Pengelolaan ini akan diatur oleh ketua RW dan dipantau oleh motivator. Mudah-mudahan ini mengurangi jumlah sampah yang menuju ke kanal.

Ketua RW 2 Barsel : bagaimana dengan sampah kiriman yang datangnya bukan dari warga kami, biasanya dating dari arah yang lain ketika pasang dan surut terjadi..
Asisten II : kedepan kita akan buatkan sekat pembatas antar kelurahan sehingga dapat diketahui sampah ini dari mana dan juga ini akan menjadi lomba kebersihan kanal yang mana dapat dilihat seberapa besar volume sampah yang ada di kanal. Baik itu menggunakan bamboo atau rangakai pelampung dari botol kemasan air.

Aisyah : bagaimana bias bersih lingkungan kalau Cuma satu yang membersihkan sedangkan yang mengotori ada puluhan, mungkin bisa dipergunakan warga penerima beras raskin untuk turut menjadi pelopor dan pionir kebersihan di RT masing-masing ?
Saharuddin Ridwan : usulan itu bagus, makanya sebagai lurah setempat kami juga menghimbau bahwa adanya penekanan terhadap warga layanan untuk selalu dikerahkan tenaga dan perhatian dalam sampah ini. Kedepan juga kami akan memberikan edukasi sehingga warga tahu semua bagaimana mengelola sampah dan menjadikannya sesuatu yang bernilai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar